Mengapa Pewarna Alami?
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan kesehatan, mereka cenderung mengkonsumsi produk yang terbuat dari bahan alami dan berkualitas. Produk-produk yang unggul dan kompetitif, serta menggunakan teknologi ramah lingkungan yang dapat berkompetisi di pasaran dunia.
Jika Batik dan kerajinan tradisional sebagai identitas bangsa dapat dibuat dengan menggunakan pewarna alami, tentunya akan meningkatkan daya jual produk dalam negri, yang pada akhirnya akan meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat.
Perlahan tapi pasti pewarna sintetis akan ditinggalkan karena merusak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan. Pewarna sintetis yang memiliki grup azo dicurigai sebagai penyebab kanker kulit.
Pewarna alam Biru Indigo dari daun Indigofera tinctoria merupakan zat warna paling populer karena memiliki sifat tidak mudah pudar dibanding pewarna alam lainnya. Pewarna alam Biru Indigo terfiksasi semakin kuat di kain dengan adanya oksigen udara. Hal ini dapat dibuktikan dari koleksi pakaian yang berumur lebih dari 1 abad di British Museum yang memakai pewarna blue indigo (Paul,1988) dan koleksi batik di Kraton Yogyakarta.
PERKEMBANGAN TERKINI
Teknik Kimia , Fakultas Teknik , Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul berusaha membangkitkan kembali Indonesia menjadi penguasa pasar pewarna alami terbesar di dunia.
Dengan memberdayakan masyarakat dan petani di Desa Karangtengah, Imogiri, Bantul, saat ini telah terwujud lahan penanaman Indigofera tinctoria seluas 3,5 ha, dan unit pengolahan pewarna alami berkapasitas 6,5 ton per tahun.
Proses pembuatan pewarna alami biru indigo telah ada sejak jaman Majapahit. Pasta pewarna yang tidak terkontrol kualitasnya dan warna yang tidak terstandarisasi menjadikan pasta pewarna ini sulit digunakan. Dengan mengem-bangkan teknologi yang sudah ada Jurusan Teknik Kimia dapat menghasilkan produk pasta pewarna alami biru ”Gama Indigo ND (Natural Dye)” dengan kualitas terkontrol dan terstandarisasi.
Ramah lingkungan
Produksi pewarna alami ”Gama Indigo ND”, merupakan produksi yang ramah lingkungan, proses pembuatan pasta hanya menggunakan bahan alami tanpa penambahan bahan sintetis.
Kandungan pasta pewarna alami ”Gama Indigo ND” :
Pasta pewarna (bahan organik) 60 %
Air 40 %
Shinta Pertiwi
email : shinta.pertiwi@yahoo.com
phone: +6281 328 310 996
7 Komentar:
Pada 17 November 2009 pukul 12.46 , Agoes mengatakan...
Salam kenal Mbak, mau tanya nih kalau pewarna indigo ini bisa gak di pake batik teknik coletan. Warna lain apa jual gak. Trims
Agoes
Pada 30 Desember 2010 pukul 14.01 , batiktuliscanting100 mengatakan...
Salam Kenal !
Saya Senang bisa menemukan Blog ini, sehubungan usaha yang saat ini saya tekuni juga Batik Tulis dengan Pewarna Alam "Batik Canting100-Bedono,Semarang" atau http://batiktuliscanting100.blogspot.com
Siapa tahu kedepan nya bisa saling Sinergi.
Salam Batik Selalu,
Eko BS./08562664389
Pada 6 Mei 2011 pukul 19.13 , kursus batik mengatakan...
Cuamik gan,, Eksperimen tumbuhan yg lain gan.
Salam>>> Jazir
Pada 26 Januari 2012 pukul 21.56 , batiktuliscanting100 mengatakan...
Salam Batik,
Mari Kita selalu Sharing untuk bersinergi tentang Batik Tulis warna Alam bersama kami...
http://www.facebook.com/pages/Batik-Tulis-Warna-Alam/215737665183257
Pada 12 Februari 2012 pukul 15.31 , Just Amalia mengatakan...
bagus ini blog....juga mmeberdayakan petani..
AMALIA
Pada 17 November 2013 pukul 11.35 , Aln mengatakan...
sdh lama sy mencari produk pewarna alami untk batik,kl untk warna merah ,kuning,hijau,ungu dll ada juga? hrgnya brp? tks ... I love batik Indonesia
Pada 20 Februari 2015 pukul 15.46 , Anonim mengatakan...
Halo mbak Shinta, saya Leny mau tanya pewarna alam apalagi yang dipunyai ?, apakah dalam kemasan sdh tercantum cara pemakaian ? untuk benang/kain apakah sama saja ?, untuk per gram produk / bisa dipakai untuk brp gram benang / atau brp meter kain ? pewarna alam apa saja yang dijual dan brp harganya ?
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda